Wednesday, August 3, 2011

Stranger In My Own Home

Sudah tiga bulan aku tinggal sendiri.

Di sebuah kamar kosan kecil berukuran 3 kali 4 aku memulai hidup baruku. Berteman dengan orang-orang baru.
Dan kali ini, adalah kepulanganku yang ketiga ke rumah Ibu di Bandung.
Entah bagaimana, tiba-tiba aku merasa asing di rumah ini.
Aku merasa aku seharusnya tak ada di sini.

Semua sudah berubah.

Rumah Ibu terasa sangat bersih dan kamar-kamar jadi terlampau harum. Barang-barang bebas debu dan super kilap hingga aku takut kalau-kalau aku meninggalkan bekas jari setiap menyentuhnya.
Hanya dalam waktu tiga bulan, sehari di rumah ini membuatku bosan setengah mati.
Enthalah..

Mungkin aku ini anak yang paling tak berhati.

Tapi sumpah mati aku jemu dengan omelan Ibu pada Lilis, pembantu kami di rumah. Pada bisikan-bisikan serunya soal gosip para tetanggateranyarpadaku.
Aku muak dengan keluhan-keluhan kedua kakakku soal sakit ini itu yangdirasakannya.

Aku JENGAH!!

Ibu, maafkan aku karena JEMU. Aku tahu aku tak tahu malu. Tapi sungguh, hatiku sudah beku.

No comments:

Post a Comment

If you have any ideas about the post above, please leave comment^^ I'd be very appreciative