Thursday, October 9, 2014

Doing happy

Bahagia, menurut KBBI adalah kata benda. Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).

Does that kind of condition really exist? 

Well, kalau secara harfiah diterjemahkan mentah-mentah, mungkin bahagia itu tidak ada. Yang ada hanyalah penyesuaian-penyesuaian agar setidaknya kita merasa sedikiiiit saja jadi bahagia.

Happines, as a noun, I think is elusive. 

Coba kalau bahagia itu dijadikan kata kerja saja. That would be an endless effort to achieve happines as a noun, and that is so rewarding process!

*bingung kan lau? Gw juga bingung nih*

Inti na mah, bahagia itu kalau dijadikan angan-angan da susah atuh dijalani. Bahagia mah kelakuan, perwujudan dari apa yg lo rasain.

Daaan, ukuran bahagia buat orang-orang itu beda-beda. Which is such a shame, perbedaan kadar ini, seringnya dipake oleh orang-orang yang mulutnya usil buat jadi dewa-dewa moral dan ahli kehidupan.

I'm almost 30, and I've been acting out like I know shits!! Padahal gw bahkan gak tahu apa yang diingini diri ini.

I just wanna DO happy, man!! In early 20's, it really does matter with whom I will be happy with.

But in almost 30, then I reallize, the most important thing is, how I will be happy! Dengan siapa, itu sudah tidak penting lagi. What a weird my heart is.

Bisa dibilang agak self-centered sih, tapi nyatanya begitu. The older u get, the more selfish u will be, hahahaa..

Intinya adalah, jadikan bahagia sebagai kata kerja!! Jangan kata benda!! Kata kerja biasanya lebih aktif sedangkan kata benda bisa pasif. 

Tidak peduli seberat apa beban hidup yang sedang ditanggung, kalau bahagia adalah kata kerja, maka rasanya akan ringan. Because I do happy!!!